Halaman

Kamis, 03 November 2011

STUDI KASUS ISD C-D

MENGENAI PERAN PEMUDA
BERITA MENGENAI PERANAN PEMUDA

Guratan Sejarah Menunjukkan Peran Pemuda
Tribunnews.com - Jumat, 28 Oktober 2011 11:33 WIB
Laporan Wartawan Bangka Pos, M Ismunadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepeloporan adalah menemukan sesuatu yang tadinya tidak ada menjadi ada. Pelopor adalah ia yang berjalan di depan. Ia yang mengawinkan harapan dan keberanian, memadukan ide dan tindakan untuk melangkah menuju ke sesuatu yang baru; sesuatu yang kadangkala belum bisa dicerna oleh akal pada waktu itu.

Demikian dikatakan Wakil Presiden Boediono saat mengawali sambutannya dalam upacara peringatan Sumpah Pemuda 2011 di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/10/2011).
Di awal sambutannya, Wapres berbicara  mengenai kepeloporan pemuda dalam sejarah bangsa dengan mengenang peristiwa sumpah pemuda pada tahun 1928 silam.
"Pada tahun 1928, sekelompok anak muda berkumpul di Jalan Kramat 106, di Jakarta. Para pemuda itu biasa saja. Rata-rata berusia 25 tahun, bertubuh kurus dalam balutan jas Barat yang mereka kenakan dengan canggung, kebanyakan berkacamata. Namun kemudian sejarah mencatat bahwa merekalah yang membuat langkah besar yang membawa ide negara Indonesia menuju kenyataan. Mereka menyatakan dirinya sebagai satu kesatuan yang mengikat sebagai satu nasional yang bertanah air satu, berbahasa satu," kata Wapres.
Para penggagas bangsa yang masih belia itu, lanjutnya, dalam segala keterbatasannya, ternyata sudah mempunyai pandangan jauh ke depan. Pandangan itu  jauh melampaui batas zamannya. Mereka berani mencita-citakan negara Indonesia yang kita warisi, yang kini berdiri kokoh dan kita cintai ini.
Pada 1945, api itu menyala lagi. Seperti 1928, mereka percaya Indonesia adalah harapan. Mereka berani berkorban agar harapan itu terwujud. Mereka bertindak.

Pelakunya adalah sekelompok mahasiswa yang sebagian besar tinggal di asrama Menteng 31. Mereka bersikukuh, kemerdekaan harus diproklamirkan segera, tanpa menunggu pemberian, tanpa menunggu rakyat pintar atau kemakmuran merata.
"Dan selama empat tahun berikutnya, ribuan pemuda dan pemudi di seluruh pelosok tanah air bertaruh darah dan nyawa demi mempertahankan harapan akan kemerdekaan itu," kata Wapres.
"Itulah fakta  sejarah bangsa kita. Guratan sejarah itu menunjukkan, betapa luar biasa peran Kaum Muda dalam sejarah bangsa ini," tegasnya.


STUDI KASUS
            Seperti kita ketahui bahwa pemuda adalah pribadi yang masih memerlukan suatu arahan, pembinaan ke arah yang lebih baik.  Pemuda diharapkan mampu menjadi pendobrak kemajuan bangsa dan oknum-oknum yang dapat menjadi generasi penerus bangsa yang lebih baik untuk memimpin bangsa.
            Dalam hal peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-83 ini, diharapkan semangat pemuda-pemudi Indonesia untuk bersatu dan memajukan bangsa tidak menjadi surut. Mengingat sejarah pergerakan bangsa ini, dimana pemuda pun mengambil peranan yang sangat besar sehingga mampu membawa bangsa ini telah mengalami berbagai kemajuan hingga saat ini, meskipun banyak yang masih harus ditingkatkan.
Pemuda sebagai salah satu penggerak bangsa ini memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh para orang tua. Pertama kelebihan dalam segi kekuatan fisik dan osikologi, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan fisiknya. Seorang pemuda memiliki kekuatan fisik yang prima dan energik dibandingkan para orang tua. Kelebihan selanjutnya adalah kekuatan semangat yang kuat. Semangat untuk bergerak dan berubah yang mampu menggerakan mereka untuk berkontribusi bagi integritas diri serta ruand dan waktu yang meliputi dirinya. Yang ketiga adalah masa muda merupakan masa subur idealism. Banyak peristiwa besar dalam sejarah , terlahir karena idealisme pemuda. Semangat kemerdekaan yang telah mengantarkan negeri ini bebas dari penjajahan adalah karena gelora idealism anak-anak muda masa itu.
Dengan kelebihan yang ada, bukan berarti pemuda tidak mempunyai kekurangan. Pemuda bukanlah makhluk yang sempurna. Pemuda adalah manusia yang juga memiliki kekurangan, diantaranya yang paling mencolok adalah sulit mengontrol emosi, temperamental dan sebagainya. Maka dari itu, secara umum, dapat kita lihat bahwa pemudia memiliki semangat untuk berubah dan kemampuan untuk melakukan perubahan sehingga dikatakan adalah pemuda sebagai agent of change. Hal inilah yang menjadi peran paling penting dari pemuda.
Sebagaimana kita ketahui bahwa peranan serta partisipasi pemuda didalam kontribusi pembangunan nasional merupakan hal yang nyata. Dengan segala potensi, bakat, kemampuan dan keterampilan serta semangat dan idealism yang kental, keterlibatan dan peran serta pemuda dalam pembangunan senantiasa memberikan warna yang khusus bagi pertumbuhan dan kemajuan bangsa ini. Untuk itulah, eksistensi, kiprah dan masa depan pemuda harus memperoleh garansi atau jaminan dari Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar