HARI KASIH SAYANG INTERNASIONAL
SESUAI DENGAN KEBENARAN FIRMAN TUHAN
Keluaran 20:6
“tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku”.
Kemasan permen coklat dengan warna merah muda dan hiasan-hiasan dengan warna merah muda menghiasi kawasan pusat – pusat perbelanjaan hampir di seantero jagad. Hal ini menandai perayaan atau peringatan Hari Kasih Sayang Internasional atau The Valentine Day yang kebetulan jatuh pada hari Minggu, tanggal 14 Februari 2010. Perayaan ini jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Para kaum muda terutama merayakannya dengan cara membagikan permen coklat, kue, pemberian cindera mata, mengirimkan kartu ucapan, sms bahkan ucapan melalui perangkat teknologi lainnya seperti surat elektronik (e-mail), face book, dan lain sebagainya.
Berbagai versi muncul khususnya seputar “sejarah” sebagai titik tolak Hari Kasih Sayang ini. Salah satunya yaitu ketika masa pemerintahan Kaisar Romawi Claudius II. Kaisar ini melarang para prajuritnya menikah pada masa perang. Valentine, seorang rohaniawan “nekat” melakukan pemberkatan nikah kepada salah seorang prajurit Romawi. Ketika ia berada di tahanan, Valentine sempat jatuh cinta dengan anak sipir penjara.
Menjelang detik-detik pelaksanaan hukuman mati pada tanggal 14 Februari 240 Masehi, ia sempat menuliskan sepucuk surat cinta buat gadis tersebut. “With Love, from your Valentine,” begitulah kira-kira tulisannya. Kematiannya dikenang dan diperingati oleh dunia internasional sampai hari ini dalam bentuk The Valentine Day.
Jika ditinjau dari sisi Firman Tuhan, Alkitab menuliskan secara jelas perihal perintah mengasihi sesama seperti tertulis pada nats di atas (Keluaran 20 : 6) dan Yohanes 15:12 “ Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”. Hal ini membawa implikasi (dampak) salah satunya antara lain bagaimana kita memberikan perhatian, pengampunan kepada orang lain kepada orang di sekitar kita.Perkembangan teknologi dan keberhasilan pertumbuhan sektor ekonomi yang diikuti dengan kesuksesan materi atau berkat jasmani semata, ternyata tidak mampu mengisi kekosongan jiwa dan kesepian pada diri manusia. Intinya, manusia membutuhkan kasih dan Yesus Kristus.
Ada tiga macam kasih yaitu agape (kasih Tuhan kepada manusia), philia (kasih manusia kepada manusia seperti mengasihi teman, keluarga) dan eros (kasih yang berbentuk nafsu seks). Khusus eros ini, wajar jika dimiliki pasangan suami istri. Hal yang tidak wajar yaitu jika dilaksanakan secara salah di luar koridor Firman Tuhan dan diterapkan oleh bukan pasangan suami-istri.
Tuhan mengasihi manusia secara umum yaitu berkat dalam bentuk jasmani dan alam seperti matahari, hujan, mata air, keturunan dan lain-lain. Selanjutnya, khusus bagi orang percaya, Ia mengasihi kita dalam bentuk antara lain berkat jasmani dan rohani (Matius 6:31 “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai ?”). Ia memberikan janji keselamatan (Yohanes 14:6) dan kehidupan kekal (Yohanes 14:2).
Pertanyaan yang sering muncul yaitu bolehkan kita sebagai orang percaya merayakan Hari Kasih Sayang ini ?. Jawabannya sederhana saja, jika kita tidak bermaksud merayakan hari kematian Valentine, sah-sah saja merayakannya.. Menerapkan kasih kepada Tuhan dan sesama tidak bisa terkonsentrasi pada tanggal 14 Februari saja, melainkan setiap hari dan setiap waktu. Sudahkan anda melakukannya kepada Tuhan dan sesama ?.
Selamat Merayakan Hari Kasih Sayang. Happy Valentine Day……………..
